Kamis, 04 Agustus 2016

Akuntansi internasional

PENDAHULUAN

Akuntansi internasional dipandang dari sudut pandang sejarah dan sudut pandang kontemporer,
http://wahyudanu93.blogspot.co.id/2015/04/tugas-1-pencatatan-dan-penerbitan-saham.html

SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus – menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
1                 Sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) berawal dari negara – negara kota di Italia pada abad ke-14 dan ke-15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Singkat kata, gagasan akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris. Perkembangannya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan daerah koloni serta untuk pencatatan perusahaan kolonial. Kebutuhan – kebutuhan tersebut menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan profesi akuntansi publik di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an.
2                Perkembangan juga terjadi di tempat lain, model akuntansi Belanda di ekspor ke Indonesia. Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah di Afrika yang di bawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor – faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus – menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan terhadap bisnis internasional.

Pertumbuhan dan penyebaran operasi multinasional,

Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan ini yang barakar dari masa lampau, akan terus berlanjut.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko barupa semua jenis masalah yang ketika operasi perusahaan tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara.

Inovasi keuangan,

Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan menajemen. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan, volatilitas dalam harga komoditas, valuta asing, kredit dan ekuitas menjadi hal yang biasa. Berdasarkan kondisi dunia saat ini, manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi yang berasal dari volatilitas tersebut, memutuskan resiko manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinkan pergeseran risiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar.

Kompetisi global,

Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kioni melampaui batas – batas nasional.
Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati – hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar – benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, satu alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity – ROE).

Merger dan akuisisi lintas batas Negara,

Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka - angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses panilaian perusahaan.Sebagai contoh, penilaian perusahaan sering kali didasarkan pada faktor - faktor berbasis harga, seperti rasio harga atas laba (P/E). Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan harga tawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.


Internasionalisasi pasar modal

Faktor yang banyak menyumbang perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Federasi Pasar Modal Dunia (World Federation of Exchnages) melaporan bahwa jumlah perusahaan domestik mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa pasar dan menurun di beberapa pasar yang lain selama masa - masa awal dekade sekarang. Meskipun demikian, rata – rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian disebabkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan yang terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik dan Eropa
        1.      Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya.
        2.      Asia
Banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal. Beberapa krisis keuangan di Asia selama tahun 1990-an menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di Asia dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini.
Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia.
      3.      Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri - ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.

Ekonomi Amerika dan Eropa Barat
http://rahmaucil.blogspot.co.id/2015/04/ekonomi-amerika-dan-ekonomi-eropa-barat.html

1. EKONOMI AMERIKA
Ekonomi Amerika merupakan ekonomi negara terbesar di dunia. Ini bisa dilihat dari nominal Gross Domestic Products-nya yang pada tahun 2011 telah mencapai USD 15 Milyar yang diperkirakan merupakan 1/4 dari total GDP dunia. Walaupun Eropa sebenarnya memiliki kekuatan ekonomi yang tidak kalah besar, namun harus disadari juga bahwa Eropa merupakan kesatuan dari beberapa negara. Sedangkan Amerika hanya terdiri dari 1 negara saja. Jadi bila dilihat dari perbandingan tersebut, ekonomi Amerika tetap merupakan ekonomi terbesar di dunia.
Selain memiliki GDP yang tinggi, ekonomi Amerika juga terbukti memiliki nilay daya beli yang tinggi yang nilainya sekitar seperlima dari pendapatan domestik bruoto nilai daya beli dunia. Dari nilai output yang dihasilkan oleh Amerika, dimana pada tahun 2011 berhasil membawa Amerika ke dalam peringkat 7 tertinggi di dunia, membuat Amerika menjadi negara paling kaya di dunia. Hal ini didukung dengan predikat Amerika sebagai negara pusat perdagangan terbesar di dunia dimana 3 mitra dagang terbesar Amerika saat ini adalah Kanada, China, dan Meksiko.
Sistem ekonomi Amerika merupakan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi ini terbukti  telah berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan pendapatan domestik bruto, mengurangi tingkat pengangguran, sampai pada tingginya tingkat pertumbuhan investasi. Ini dapat dilihat dari peringkat 500 perusahaan terbesar di dunia, 133 perusahaan diantaranya berkantor pusat di Amerika sehingga ini semakin mengukuhkan Amerika sebagai negara produsen terbesar di dunia walaupun sebagian besar kegiatan ekonomi diklasifikasikan sebagai jasa.
Dari data yang ada menyebutkan bahwa ekonomi Amerika merupakan ekonomi terbesar di dunia sejak tahun 1890. Walaupun beberapa kali dihantam permasalahan ekonomi yang serius, terbukti Amerika mampu melalui berbagai macam krisis ekonomi yang melanda negeri Paman Sam tersebut. Tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika meningkat rata - rata 3,8% hingga tahun 1973. Sampai akhirnya setelah tahun 1973 tingkat pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lambat dan stagnan, rata - rata 2,7% sehingga mengakibatkan kenaikan tingkat pendapatan per tahun hanya mencapai 0,3 %. Hal utama mengapa ekonomi Amerika berkembang dengan begitu pesat adalah karena pemerintah Amerika memberi kebebasan kepada perusahaan swasta untuk mengambil keputusan - keputusan penting  yang berhubungan dengan rakyat banyak. Data terakhir menyebutkan bahwa hingga saat ini di Amerika terdapat 29,6 Juta perusahaan kecil, 30% jutawan dunia, 40% orang dengan kekayaan dalam satuan Trilyun dunia, serta 133 perusahaan yang termasuk dalam daftar 500 perusahaan besar di dunia.

2. EKONOMI EROPA BARAT
Eropa Barat dalam pengertiannya yang paling umum adalah konsep politik yang muncul dan dipakai pada Perang Dingin. Perbatasannya terbentuk pada akhir Perang Dunia II, dan terdiri dari negara-negara yang tidak diduduki oleh tentara Uni Soviet dan tidak dikuasai oleh rezim komunis. Eropa Barat ini berbeda dengan Eropa Timur lebih karena ekonomi dan politik dibandingkan dengan geografi.Pada masa kini, istilah Eropa Barat lebih mengarah ke bidang ekonomi daripada politik dan geografi. Konsep Eropa Barat ini lebih dihubungkan dengan konsep demokrasi, liberal, kapitalisme, dan Uni Eropa. Negara-negara anggotanya memiliki kebudayaan barat, dan hubungan ekonomi dan politik yang baik dengan Amerika Utara,Amerika Selatan dan Oceania.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami kemerosotan yang sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan tersebut, negara Amerika Serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall Plan. Setelah Marshall Plan berakhir, negara-negara Eropa membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian Eropa bernama EEC (European Economic Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. Setelah sukses dengan menjalankan programnya melalui kebijakan-kebijakan seperti Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial Bersama (Common Commercial Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom (Masyarakat Atom Eropa).
Hingga akhirnya, pada abad ke-20 EEC berubah menjadi European Union atau Uni Eropa hingga saat ini. Tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi. Pengaruh Uni Eropa tidak hanya terjadi pada negara-negara Eropa, tetapi juga sampai pada Indonesia melalui berbagai bentuk kerjasama. Sejarah telah mencatat bahwa negara-negara Barat (Regional Eropa) merupakan wilayah-wilayah tempat munculnya peradaban manusia yang cukup maju. Mulai dari pesisir pantai sampai dengan wilayah daratan Eropa tidak luput dari keterlibatannya dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia dari dulu sampai sekarang. Hubungan-hubungan masa lalu yang tercipta sebagai hasil dari upaya pemenuhan kebutuhan hidup melalui perdagangan, perluasan wilayah, dan pengakuan kedaulatan dari wilayah-wilayah sekitar telah menimbulkan banyak kejadian penting yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia sampai detik ini.
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan di masa lalu mencapai puncaknya pada pasca Perang Dunia II dan menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok Eropa Barat mendirikan Council of Europe pada tahun 1949. Pengalaman yang tidak menyenangkan selama masa perang memicu negara-negara Eropa Barat untuk melakukan usaha-usaha penyelamatan Eropa dari kemungkinan-kemungkinan peperangan di masa yang akan datang.
Dalam perkembangan Uni Eropa, negara-negara pionir –yang juga dikenal dengan sebutan The Inner Six– sering melakukan pertemuan-pertemuan dan menghasilkan traktat-traktat yang menghasilkan kesepakatan baru. Perjalanan terbentuknya Uni Eropa dari masa awal mengalami perkembangan yang cukup bagus dan signifikan. Hal yang paling mencolok adalah semakin banyaknya negara-negara Eropa yang bergabung dengan The Inner Six sehingga terbentuklah persatuan yang saat ini dikenal dengan sebutan European Union. Saat ini tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi.


Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
http://wahyudanu93.blogspot.co.id/2015/04/tugas-1-pencatatan-dan-penerbitan-saham.html

Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang terjadi di pasar baru Eropa, menunjukkan bukti bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas - batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara - negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan dan karakter kelembagaan yang berbeda saat diperlakukan saat ini. Pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
http://maristafitri.blogspot.co.id/2015/03/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html

Perkembangan
Klasifikasi

 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Beberapa karakteristik era ekonomi global yang ada dalam akuntansi internasional antara lain:
1.      Bisnis internasional
2.      Hilangnya batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit untuk mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multinasional
3.      Ketergantungan pada perdagangan internasional
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu
1.      faktor lingkungan,
2.      Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan
3.      Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
   
Selain itu ada delapan (8) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional, yaitu :
1.      Sumber pendanaan
Negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sedangkan dalam negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.      Sistem Hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum (kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.
3.      Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
5.      Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.
7.      Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8.      Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
·         Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede yaitu:
a.       Individualisme vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun dan saling tergantung.
b.      Large vs small power distance adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
c.       Strong vs weak uncertainty avoidance adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak nyaman  dengan ambigitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
d.      Maskulintas vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender ditekankan daripada hubungan dan perhatian.

  Choi et. al (1998; 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
1.         Sistem Hukum
Kodifikasi standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan system yang berlaku di negara-negara hukum umum (common law).
2.         Sistem Politik
Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad 20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran.
3.         Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan publik yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank.
4.         Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan system akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
5.   Iklim Sosial
Iklim sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan dunia. Di Perancis, mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di Swiss masih sangat konservatif sehingga perusahaan-perusahaan besar swiss melaporkan kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa Negara Amerika bagian Timur dan Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara sosial.
6.         Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kompetensi atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca, mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
7.         Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Seperti di Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara akuntansi sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
8.         Ada Legislasi Akuntansi tertentu
Dalam beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan teknik-teknik akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
9.         Kecepatan Inovasi Bisnis
Semula, kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun karena penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
10.     Tahap pembangunan Ekonomi
Negara yang masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsipprinsip akuntansi yang berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan adalah akuntansi kas sederhana.
11.     Pola pertumbuhan Ekonomi
Kondisi perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
12.     Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Karena ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktorfaktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.

 NEGARA YANG DOMINAN DALAM PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
Beberapa negara yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
a.          Prancis
b.         Jepang
c.          Amerika Serikat
Dalam perkembangannya negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan ketimbang Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi Jepang yang dalam perkembangannya saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.
Akuntansi Internasional adalah dimensi internasional dalam akuntansi sebagai pengguna (users), hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan akuntansi dari prespektif internasional (global) serta aturan-aturan dan standar akuntansi pada beberapa Negara.

II. KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan pengklasifikasian adalah:
Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan,
Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu negara dibandingkan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah, dan
Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
Selain itu pengklasifikasian tersebut seharusnya juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu klasifikasi Subjektif dan secara Empiris. Klasifikasi Subyektif yaitu klasifikasi dengan pertimbangan bergabung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman, sedangkan klasifikasi  yang teruji secara empiris yaitu klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan prektek akuntansi seluruh dunia.
Ada 4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi. Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pada pertengahan tahun 1960-an, yang mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar:
Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktek akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi bekembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Tujuannya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
Berdasarkan pendekatan independent, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandariasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Sistem hukum : akuntansi hukum umum dengan hukum kode
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan dengan sistem hukum suatu Negara,
Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparans  dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan infrmasi investor luar. Akuntansi hukum umum disebut sebagai “Anglo Saxon”.
Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik beorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara ankuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Akuntansi ini disebut juga “kontinental”.
Sistem praktik  : akuntansi penyajian wajar versu kepatuhan hukum
Ada beberapa alasan mengapa banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang, seperti:
Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka,
Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent,
 Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum),
 sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum),
 pension dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).
Masalah lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode ke periode yang lain. Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk merupakan ciri utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.


AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
http://pipitoktaviany.blogspot.co.id/2015/04/pengamatan-tentang-standar-dan-praktik.html

Pengamatan tentang standard an praktek akuntansi
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan  tertentu. Biasanya berisi tentang definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan keuangan. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1.    Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2.    Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3.    Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4.    Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1.    Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2.    Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.  Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.  Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.  Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Akuntansi atas kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hokum berevolusi, sedangkan akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum berkode. Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode, tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan persyaratan hukum. Kurang transparannya standar akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan dalam menjalin hubungan bisnis dengan mereka. Secara umum, krisis keuangan di Asia pada akhir tahun 1990-an sebagian disebabkan standar akuntansi yang kurang rinci. Perusahaan-perusahaan raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari kesulitan keuangan dengan memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang dan kerugian yang begitu besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara di wilayah tersebut menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal abad ke-21 yang melibatkan perusahaan seperti Enron dan Worldcom menunjukkan batasan standar akuntansi di Amerika Serikat.

IFRS dalam Uni Eropa
Sistem akuntansi keuangan lima negara

AKUNTANSI KOMPARATIF: AMERIKA DAN ASIA
http://nurfatimah08.blogspot.co.id/2015/03/bab-4-lima-sistem-akuntansi-keuangan.html

Lima Sistem Akuntansi Keuangan Nasional
Amerika Serikat
Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem  akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.
Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.     Laporan Manajemen
2.     Laporan auditor independen
3.     Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4.     Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan
5.     Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
6.     Catatan atas laporan keuangan
7.     Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.     Data triwulan terpilih

Patokan Akuntansi
·       Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
·       Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
·       Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan
·       Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
·       LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
·       Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
·       Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
·       Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

Meksiko
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.     Neraca
2.     Laporan Laba-Rugi
3.     Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.     Laporan perubahan posisi keuang.
5.     Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain : Kebijakan akuntani pada perusahaan, Ketersediaan material, Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak, Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing, Batasan Dividen, Jaminan,Rencana pensiun pegawai, Transaksi  dengan perusahaan sejawat, Pajak.

Patokan Akuntansi
·       Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
·       Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
·    Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
·      Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
·       Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
·       Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
·       Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
·       Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami system pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat  raksasa ini disebut keiretsu.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).

Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan bisnis
5.      Jadwal terkait

Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

Cina
·       Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
·   Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
·       Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.

      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
 Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE).
ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
 Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
 Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
1.     Neraca
2.     Laporan laba rugi
3.     Laporan arus kas
4.     Laporan perubahan ekuitas
5.     Catatan

     Patokan Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
 Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
 Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
 Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
 Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

India
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1.     Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris.
2.  Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi : Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan dan harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda.
3.  Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.
4.  Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
5.     Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)

Pelaporan Keuangan
1.     Neraca dua tahun
2.     Laporan Laba Rugi
3.     Laporan Arus Kas
4.     Kebijakan Akuntansi dan Catatan

      Pengukuran Akuntansi
 Penggabungan
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
 Goodwill
 Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya)
 Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
 Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
 Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus


PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Perkembangan pengungkapan
Pengungkapan sukarela
Praktek pelaporan dan pengungkapan
Pengungkapan Laporan Tahunan di Negara-negara dengan pasar baru muncul
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan dan Manajer

TRANSLASI MATA UANG ASING
https://fahrunisa10.wordpress.com/2016/04/23/bab-5-translasi-mata-uang-asing-i-ii/
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam suatu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.

Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing : mencatat transaksi mata uang asing, mempehitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang`, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing. Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.

B. LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI

Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam padanannya dolar AS. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern.

Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Nearaca hasil translasi mata uang asing dilakukan bai dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung.

C. EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING

Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau asaat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu. Kurs historis pada umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing dalam laporan keuangan domestik.

Transaksi Mata Uang Asing

Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing.

Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.

FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing

Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi

Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal

Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.

D. TRANSLASI MATA UANG ASING

Perusahaan yang beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk

menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang

dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti

Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri

Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya

a. Metode Current-Noncurrent

Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.

b. Metode Moneter-Nonmoneter

Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat ini.

c. Metode Kurs Sementara

Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat itu.

Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing

Secara internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing.Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya

a. Penangguhan

b.Penangguhan dan Amortisasi

c. Penangguhan sebagian

d. Tidak ada penangguhan

E. PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING

Praktik akuntansi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional

Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.

1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43
1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.

1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.

F. GAMBARAN STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS  No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.

Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional

Jika mata uang fungsional dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan dan kerugian traslasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal.

Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional

Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current-periode income

Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional

Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs saat ini.

G. PERMASALAHAN PERHITUNGAN

Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah

a. Perspektif Laporan

b. Apa yang terjadi dengan Harga Perolehan

c. Konsep Pendapatan

d. Laba Terkelola

Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2005


PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Pengertian Perubahan Harga
Mengapa Laporan Keuangan di Masa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan
Jenis-Jenis Penyesuaian Inflasi
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Penyesuaian Biaya-Kini
Biaya Kini Disesuaikan dengan Tingkat-Harga Umum
Pendekatan Terhadap Akuntansi Inflasi di Beberapa Negara
International AccountingStandards Board (IASB)

STADAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
Survey Konvergensi Internasional
Beberapa Peristiwa Penting dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang  Mendukung Konvergensi Akuntansi
International Accounting Standards Board (IASB)
International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
International Federation of Accountants (IFAC)
International Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Tantangan dan Peluang dalam Analisis Lintas Negara
Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis Akuntansi
Analisis Keuangan Internasional
Analisis Prospektif Internasional
Analisis dan Audit Laporan Keuangan

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
Pemodelan Bisnis
Materi Perencanaan
Penganggaran Modal
Perspektif Imbalan Keuangan
Pengukuran Hasil Terduga
Biaya Modal Multinasional
Sistem Informasi Manajemen
Manajemen Informasi dan Hiperinflasi
Masalah Pengendalian Keuangan
Penetapan Biaya Strategis
Evaluasi Performa Usaha Luar Negeri
Standar Performa

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Apa Pentingnya Manajemen Risiko Keuangan
Peran Akuntansi
Lindung Nilai Aset dan Kewajiban yang Diakui atau Kesepakatan Perusahaan yang Tidak Diakui
Lindung Nilai Investasi Bersih dalam Operasional Asing
Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Pengungkapan
Tolok Ukur yang Sesuai

PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Keseragaman Sistem Pajak Nasional
Pajak dari Sumber Penghasilan Asing dan Pajak Ganda
Dimensi-dimensi Perencanaan Pajak
Penetapan Harga Pengiriman Internasional: Variabel-variabel yang Menyulitkan
Metodologi Penetapan Harga Transfer
Praktik Penetapan Harga Transfer

REFERENSI:
1. Choi, Frederick D.S., dan Meek, Gary K., 2010, International Accounting Buku-1, Penerbit Salemba Empat.
2. Choi, Frederick D.S., dan Meek, Gary K., 2010, International Accounting Buku-2, Penerbit Salemba Empat.

Bahasa inggris bisnis 2

Subject, Verb, Complement & Modifier.
https://safiram.wordpress.com/2015/04/15/sentence-patterrn-subject-verb-complement-and-modifier/

• Subject, Verb, Complement & Modifier.
SUBJECT
Subject complement is a noun , pronoun , adjective , or another construction (acting as a noun or adjective ) following verbs of being or linking verb and serves to explain or refer to the subject of the sentence .
Subject complement is divided into three , namely : predicate adjective ( subjects connected with the adjective ) , predicate noun ( subject associated with the noun ) , and predicate pronoun ( subject connected with the pronoun ) .
For example:
* He is a really nice guy.
* “He” is the subject of the sentence, controlling the verb and the complement.
* My dog attacked the burglar.
* “My dog” is the subject, controlling the verb and the rest of the sentence.
* David plays the piano
* The subject “David” performs the action of “playing the piano”.
* The police interviewed all the witnesses.
* The subject the police performs the action of interviewing all the witnesses.
To determine the subject of a sentence, first isolate the verb and then make a question by placing “who?” or “what?” before it. Having identified the Subject, we can see that the remainder of the sentence tells us what the Subject does or did. We refer to this string as the “predicate” of the sentence.
For example:
* Who plays the piano?
=> “David” ( = Subject)
=> “plays the piano” ( = predicate) tells us what David does.
* Who interviewed all the witnesses?
=> “The police” (= Subject)
=> “interviewed all the witnesses” ( = predicate) tell us what the police did.
Subjects can either be “simple”, “compound” or “complex”
Simple Subject
Composed of a single pronoun, noun or noun phrase.
Complex Subject
A complex subject consists of a noun phrase and any words, phrases, or clauses that modify it.
For example:
* The man who had followed us inside walked over to the telephone.
=> central noun: man
=> complex subject: the man who had followed us inside
* The superior performance of La Traviata pleased the wealthy audience.
=> central noun: performance
=> complex subject: the superior performance of La Traviata
Compound Subject
A compound subject consists of two or more noun phrases (and their modifiers if any) joined together with a coordinating conjunction.
For example:
* The man and the woman walked over to the telephone.
=> The compound subject here is the whole phrase, “the man and the woman.”
* Neither the superior performance of La Traviata nor the excellent wine at intermission pleased the wealthy audience.
=> Again, the whole phrase, “neither the superior performance of La Traviata nor the excellent wine at intermission,” is the subject. The phrase answers the question, “What pleased the wealthy audience?”
VERB
verb ( verb ) is a function word to indicate the action of the subject , showing events or circumstances . Verb is one of the eight parts of speech .
English verbs are not always simple shape ( one word ) , but may be the result of a combination of phrases into phrasal verbs with particle ( get in , make-up , read over ) .
For example:
* Paul rides a bicycle.
* Here, the verb rides certainly denotes an action which Paul performs – the action of riding a bicycle.
* We buy some books to learn English verbs.
* In this example, the action word is “to buy”. It tells us that the subject “we”, that is the person who performs the action of the verb is “buying some books”.
The verb tense shows the time of the action or state. Aspect shows whether the action or state is completed or not. Voice is used to show relationships between the action and the people affected by it. Mood shows the attitude of the speaker about the verb, whether it is a declaration or an order. Verbs can be affected by person and number to show agreement with the subject.
Most statements in speech and writing have a main verb. These verbs are expressed in “tenses” which place everything in a point in time.
Verbs are conjugated (inflected) to reflect how they are used. There are two general areas in which conjugation occurs; for person and for tense.
Conjugation for tense
Conjugation for tense is carried out on all verbs. All conjugations start with the infinitive form of the verb.
The infinitive is simply the to form of the verb For example, to begin.
The present participle form (the -ing form), is formed by adding ing to the bare infinitive. For example, to begin – beginning.
There are two other forms that the verb can take, depending on the tense type and time, the simple past form and the past participle.
The form of the verb or its tense can tell when events take place.
For example, the verb kiss:
Present Simple: kiss/kisses
Past Simple: kissed
Future Simple: will kiss
Present Perfect: has/have kissed
Past Perfect: had kissed
Future Perfect: will have kissed
Present Continuous (Progressive): is/am/are kissing
Past Continuous (Progressive): was kissing
Future Continuous (Progressive): will be kissing
Present Perfect Continuous (Progressive): has/have been kissing
Past Perfect Continuous (Progressive): had been kissing
Future Perfect Continuous (Progressive): will have been kissing
Conjugation for person
Conjugation for person occurs when the verb changes form, depending on whether it is governed by a first, second, or third person subject. This gives three conjugations for any verb depending on who is acting as the subject of the verb. For example: we have I begin, you begin , and he begins. Note that only the third conjunction really shows a difference.
In English, we distinguish between regular and irregular verbs. Regular verbs are those ones which form their past simple and past participle just by adding “-ed” to the base of the verb. The rest are irregular.
Examples:
* Dracula bites his victims on the neck.
* In early October, Giselle will plant twenty tulip bulbs.
* She travels to work by train.
* We walked five miles to a garage.
COMPLEMENT
A complement is the part of a Sentence that comes after the VERB and is needed to make the sentence complete. The following are the most important types of complement used in English:
1. SUBJECT COMPLEMENT
Eg: He’s a surveyor. (The Subject is completed by the complement to the verb. This is a Copula
Verb.
b.  OBJECT COMPLEMEN
Eg: She sent him the fax. (The setence is completed by telling us what she sent to him.)
c.   ADJECTIVAL COMPLEMENT
Eg: They’ll be happy. (The sentence is completed by the Adjective; this could be extended further,
they’ll be happy to see us, etc..)
d.  PREPOSITIONAL COMPLEMENT
Eg: They talked about what needed doing. (The setence is completed by the Phrase linked to
the verb by the Preposition.)
MODIFIER
tells the time, place or manner of the action. Very often it’s a prepositional phrase. Prepotional phrase is a group of words that begins with a preposition and ends with a noun.
Note :
A modifier of time usually comes last if more than one modifier is present.
Example of prepositional phrases :
In the morning, at university, on the table
A modifier can also be an adverb or an adverbial phrase :
Last night, hurriedly, next year, outdoors, yesterday
Example : John bought a book at the bookstore
(modifier place)
Jill was swimming in the pool yesterday
(modifier of place)(modifier of time)
Note :
The modifier normally follows the complement, but not always. However, the modifier, especially when it’s a prepositional phrase, usually can’t separate the verb and the complement.
Example : She drove the car on the street
(verb) (complement)
EXAMPLE :
1. George       is cooking          dinner                 tonight
Subject      Verb Phrase    Complement      Modifier of Time
2. Henry and Marcia   have visited         the president
Subject                Verb Phrase         Complement
3. We        can eat            lunch            in this restaurant            today
Subject       Verb         Complement     Modifier of Place    Modifier of Time
4. Pat           should have bought     gasoline                yesterday
Subject          Verb Phrase          Complement       Modifier of Time
5. Tress          grow
Subject        Verb
6. It             was raining     at seven o’clock this morning
Subject     Verb Phrase             Modifier of Time
7. She            opened      a checking account         at the bank                last week
Subject            Verb            Complement         Modifier of Place     Modifier of Time
8. Harry          is washing         dishes                right now
Subject       Verb Phrase    Complement     Modifier of Time
9. She            opened        her book
Subject          Verb       Complement
10. Paul, William and Mary   were watching       television        a few minutes ago
Subject                 Verb Phrase         Complement     Modifier of Time

Verb Phrases & Tenses
• Verb Phrases: Two word verbs
• Tenses: Past, Present, and Future

Subject – Verb Agreement
• Singular Subject
• Plural Subject
• Either, Neither
• Any + …
• No + …
• Some + …
• Every + …
• Gerunds as Subject
• Collective Nouns, etc

Pronouns
• Personal Pronouns sebagai Subject dan Object.
• Possessive Pronouns sebagai Subject dan Object
• Reflexive Pronouns

Verb as Complement
• Verb + Gerunds
• Verb + to Infinitive
• Verb+Preposition+Gerund
• Adjective+Preposition+Gerund
• Nouns+Preposition+Gerund
• Adjective+Infinitive

Affirmative & Negative Agrement, Negation, Commands.
A. Affirmative & Negative Agreement:
• So, Too
• And
B. Negation:
• Neither, Either
• Hardly, Barely, Rarely, Seldom, etc
C. Commands:
• Negative commands
• Negative Indirect Commands

Modal Auxiliaries
• Simple Modal
• Complex Modal
• Ephistemic Modal
• Periphrastic Modal
• Real and Unreal Conditional

Adjectives & Adverbs
A. Adjectives:
• Demonstrative
• Qualitative
• Quantitative
• Attributive
• Predicative
B. Adverbs:
• Adverbs of time
• Adverbs of place
• Adverbs of frequency
• Adverbs of manner

Connectors
• Coordinating Connectors
• Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because of)
• Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor, both…and)

Passive Voice, Causative Have
A. Passive Voice:
• Simple
• Present/Past Progressive
• Present/Past Perfect
B. Causative Verbs:
• Have/Get
• Make
• Let
• Help

Relative Clauses
• Relative pronoun (person & non person, possessive)
• Restrictive & non restrictive

Style in Written English
• Questions
• Sequence of tenses
• Say/tell
• Antecedents of pronouns
• Dangling constructions

Style in Written English
• Participles as adjectives
• Redundancy
• Parallel construction
• Transformation of direct & indirect object.
• Adverbial of the beginning of a sentence.

Problem Vocabulary and Prepositions.
• Commonly misused words
• Confusingly related words
• Use of prepositions
• Verbal idioms
• Common combination and preposition

Referensi: Michael A. Pyle & Mary Ellen Munoz, Cliff’s Test of English as a Foreign Language Preparation Guide, Nebraska: John

Bahasa inggris bisnis 1

Socializing Introducing yourself and others
http://bondolbirukelabu.blogspot.co.id/2013/03/contoh-kalimat-present-tense.html

• Present Simple
A. Simple Present Tenses
Tenses ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang, Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.
Kalimat-kalimat bahasa inggris umumnya harus mempunyai subject(s) dan predicate(p). karena itu semua Tenses akan dipormulasi seperti itu.
Rumus:
+) Subject + to be + verb I + Main verb
+) Subject + verbI +(s/es)
Contoh :
* he is handsome
(dia tampan)
* is he handsome?
(apakah dia tampan?)
* he is not handsome
(dia tidak tampan)
Simple Present Tense dipakai ketika:
• Kejadiannya bersifat umum, atau
• Terjadi sepanjang waktu, atau kebiasaan di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang, atau
• Kejadiannya tidak hanya terjadi sekarang, atau
• Bersifat kebenaran umum, yang orang lain tidak dapat menyangkal lagi akan kebenarannya.
 :Contoh Kalimat  Simple Present Tense
o   I am here every Sunday
o   I go to school every day
o   we study english at school
o   she wtches Tv in the evening
o   Do you speak english

• Make that contact!

Telephoning Making and receiving telephone calls
• Present Continuous
• Dealing with a public relations crisis

Presenting Visual Information
• Asking Questions
• The question game

Meetings Giving a report
• Past Simple
• Re-launching an exhibition centre

Meetings Discussing progress
• Present Perfect (1)
• Solving recruitment problems

Meetings Asking for dan giving opinions
• Comparison
• Rewarding good customer service

Socializing Making small talk and developing a conversation
• Countable and Uncountable Nouns
• The travel game

Meetings Making and responding to suggestions.
• Present Continuous
• Going to, will for plans, arrangements, and decisions
• Choosing a delivery company

Meetings Controlling the discussion
• Modal Verbs for obligation, necessity, and permission
• Promoting to the youth market

Presenting Giving a formal presentation
• The Passive
• Making a company carbon neutral

Socializing Invitations and offers
• First Conditional
• Organizing a successful corporate event

Presenting Describing trends
• Present Perfect (2) with for and since
• The performance game

Exchanging information Showing understanding and suggesting solutions.
• Modal Verbs for giving advice
• Introducing personal development programmes

Presenting Giving a personal presentation
• Revision of grammar and tenses
• Ambition!

REFERENSI:


1. David Grant & Jane Hudson, 2009, Business Result: Pre-intermediate Student’s Book, Oxford University Press

Bahasa inggris 2

SOME AND ANY, MUCH AND MANY, A LOT OF AND A FEW
• Menjelaskan perbedaan Some and Any
http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/some-dan-any.aspx

SOME
Some digunakan dalam kalimat positif. Some bisa digunakan untuk benda countable dan uncountable nouns. Some tidak digunakan pada kalimat negatif atau tanya.
Contoh:
I have some friends.
We bought some coffee.
There are some grapes on the table.
My brothers buy some chairs.
Perlu diketahui bahwa, jika kita menggunakan some untuk benda yang bisa dihitung (countable nouns ), maka benda tersebut haruslah berbentuk jamak/ plural.
Benar : Tini has some books
Salah : Tini has some book.
Benar : Nick and I have some pens.
Salah : Nick and I some pen.
Bila setelah kata some kita meletakkan kata benda
yang tidak bisa dihitung/uncountable noun, maka kata benda tersebut jangan ditambah "s/es".
Benar : There is some salt in the kitchen.
Salah : There is some salts in the kitchen.
Benar : I need some water.
Salah : I need some waters.
Catatan:
- Ingat, some tidak boleh dipakai dalam kalimat berbentuk negatif, ataupun pada kalimat tanya.
- Namun untuk menawarkan sesuatu (offer) dan juga permintaan (request), kita perlu memakai kata some dalam kalimat tanya.
Contoh:
Would you like some oranges? (offer)
Can I have some tea? (request)
Would you like some milk?
Can I borrow some money?
ANY
Any dipakai hanya dalam kalimat negatif dan kalimat tanya/interrogative. Dalam kalimat tanya ataupun negatif tidak diperbolehkan memakai some, sama halnya dengan kata any tidak boleh diletakkan dalam kalimat positif. Setelah any, kita bisa meletakkan countable atau uncountable nouns. Bila kata benda tersebut adalah kata benda yang bisa dihitung/countable noun dan lebih dari satu, maka kata benda itupun harus berbentuk jamak/plural.
contoh;
Benar : I don't have any Math books.
Salah : I don't have any Math book.
Benar : Do they need any knives?
Salah : Do they need any knife?
There isn't any bread left
Do you have any money?
Is there any sugar?

• Memberikan contoh penggunaan Some and Any dalam kalimat
• Menjelaskan perbedaan Much and Many
• Memberikan contoh penggunaan Much and Many dalam kalimat
• Menjelaskan perbedaan a lot of and a few
• Memberikan contoh penggunaan a

RTICLE A, AN, THE, NO ARTICLE
• Menjelaskan penggunaan masing – masing article dalam kalimat
• Memberikan contoh penggunaan article yang tepat dalam kalimat.

ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE IN PRESENT FORM, PRESENT SIMPLE, PRESENT CONTINUOUS,PRESENT PERFECT
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Present Simple dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Present Continuous dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Present Perfect dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.

ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE IN PAST FORM, PAST SIMPLE,PAST CONTINUOUS, PAST PERFECT
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Past Simple dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Past Continuous dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Menjelaskan kalimat aktif dan pasif dalam bentuk Past Perfect dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.

INDEFINITE PRONOUN (SOME-, ANY-, NO-), REFLEXIVE PRONOUN
• Menjelaskan penggunaan indefinite pronoun some-, any-, no-)
• Menjelaskan Reflexive Pronoun
• Memberi contoh penggunaannya dalam kalimat

HAVE SOMETHING DONE, CAUSATIVE HAVE
• Menjelaskan Have Something Done dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat
• Menjelaskan Causative Have dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat

DETERMINER: ALL, EACH, EVERY, FEW, LITTLE
• Menjelaskan fungsi Determiner dan memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Memberikan latihan-latihan soal berisikan Determiner

QUESTION TAG
• Memberikan penjelasan mengenai cara membentuk Question tag
• Memberikan contoh dalam kalimat

SO AND SUCH, THIRD CONDITIONAL
• Menjelaskan penggunaan So dan Such
• Menjelaskan penggunaan Third Conditional
• Mereview First and Second Conditional

DIRECT AND INDIRECT SPEECH BENTUK PRESENT: PRESENT SIMPLE,PRESENT CONTINUOUS, PRESENT PERFECT, PRESENT PERFECT CONTINUOUS
• Menjelaskan kalimat Direct and Indirect Speech bentuk Present
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat langsung dan tidak langsung

DIRECT AND INDIRECT SPEECH BENTUK PAST: PAST SIMPLE, PAST PERFECT
• Menjelaskan Kalimat Direct and Indirect Speech bentuk Past
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat langsung dan tidak langsung

DIRECT AND INDIRECT SPEECH BENTUK FUTURE: FUTURE,FUTURE CONTINUOUS, DIRECT AND INDIRECT SPEECH BENTUK KALIMAT IMPERATIVE
• Menjelaskan kalimat Direct and Indirect Speech bentuk Future
• Menjelaskan kalimat Direct and Indirect Speech bentuk Imperative
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat langsung dan tidak langsung

DIRECT AND INDIRECT BENTUK KALIMAT PERTANYAAN: PRESENT SIMPLE,SIMPLE PAST, PRESENT PERFECT,PRESENT CONTINUOUS,FUTURE, FUTURE CONTINUOUS
• Menjelaskan kalimat Direct and Indirect Speech bentuk pertanyaan
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat langsung dan tidak langsung

REFERENSI:
1. Tim Falla and Paul Davies, 2014, Solutions for Success in English Pre-Intermediate,Oxford University Press.
2. Tim Falla and Paul Davies, 2014, Solutions for Success in English Intermediate,Oxford University Press.
3. Buku-buku Tata Bahasa Inggris dan sumber lain dari internet

Bahasa inggris 1

POSESSIVE DAN PRESENT SIMPLE ENDING WITH –S AND –ES.
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-possessive-pronouns

• Pengertian possessive
Possessive Pronoun adalah kata ganti yang berfungsi untuk menunjukkan kepemilikan.

• Penggunaannya dalam kalimat
• Kosa kata yang digunakan
• Pengertian present simple ending with –s dan –es
• Penggunaannya dalam kalimat

PENGERTIAN DEGREES OF COMPARISON BENTUK POSITIVE, COMPARATIVE, DAN SUPERLATIVE. PENGERTIAN PAST SIMPLE
• Memberikan penjelasan Degrees of comparison secara umum
• Penjelasan bentuk positive dan penggunaannya dalam kalimat
• Penjelasan bentuk comparative dan penggunaannya dalam kalimat
• Penjelasan bentuk superlative dan penggunaannya dalam kalimat
• Memberikan penjelasan Past simple dan penggunaannya dalam kalimat

PENGGUNAAN KATA LIKE DOING, WOULD LIKE TO DO DALAM MEMBERIKAN OPINI. PENGGUNAAN KATA BANTU ATAU MODAL AUXILIARIES YANG MENYATAKAN ABILITY, POSSIBILITY DAN PREDICTION(CAN,CAN’T, COULD, COULDN’T, GOING TO)
• Memberikan penjelasan mengenai “Like and Dislike”
• Menggunakan “Like doing, would like to do” dalam kalimat.
• Penggunaan modal auxiliaries ability dan penggunaannya dlam kalimat.
• Penggunaan modal auxiliaries possibility dan penggunaannya dlam kalimat.
• Penggunaan prediction dan penggunaannya dlam kalimat.

MENGGUNAKAN KALIMAT UNTUK MEMINTA BANTUAN, MENCERITAKAN APA YANG TERJADI, MENCERITAKAN APA YANG DIALAMI, MENULIS SURAT UNGKAPAN TERIMA KASIH.
• Memberikan contoh ungkapan-ungkapan dalam kalimat saat meminta bantuan di hotel
• Memberikan contoh beberapa kosa kata yang digunakan saat menceritakan apa yang telah terjadi
• Memberikan contoh dan penjelasan kosa kata yang digunakan pada saat menceritakan apa yang telah dialami
• Membuat surat ungkapan terima kasih

ADJECTIVES DAN ADVERBS
• Menjelaskan Adjectives dan fungsinya
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat
• Menjelaskan Adverbs dan fungsinya
• Memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat.
• Pelafalan masing-masing adjectives dan Adverbs

KOSA KATA YANG DIGUNAKAN DALAM PERCAKAPAN TELEFON.MENGGUNAKAN MODAL HAVE TO, DON’T HAVE TO DAN MUSN’T UNTUK MENGUNGKAPKAN PERINTAH DAN LARANGAN. MEMBERIKAN PENJELASAN PAST CONTINUOUS
• Memberikan beberapa kosa kata yang digunakan dalam percakapan telefon
• Pelafalan yang tepat .
• Menceritakan gambar Terror on Dock Street menggunakan Past Continuous.

RELATIVE CLAUSES MODAL AUXILIARIES PERMISSION BECAUSE AND SO
• Menjelaskan Relative Clauses yang berhubungan dengan job, workplace and tools.
• Menjelaskan penggunaan Modal Auxiliaries Permission dalam kalimat
• Menjelaskan penggunaan Because dan So dalam kalimat.

APOLOGY PHRASES POSSESSIVE PRONOUN FIRST CONDITIONAL
• Menjelaskan penggunaan Apology Phrases serta memberikan contoh
• Menjelaskan Possessive Pronoun dan memberikan contoh dan latihan
• Menjelaskan First Conditional dan penggunaannya dalam menulis email.

COUNTABLE/UNCOUNTABLE NOUNS QUANTIFIER PRESENT PERFECT WITH YET, JUST, AND ALREADY SERTA FOR AND SINCE PENGGUNAAN USED TO.
• Memberikan penjelasan Countable dan Uncountable Noun
• Menjelaskan Quantifier dan penggunaannya dalam kalimat.
• Menjelaskan bentuk Present Perfect disertai contoh dalam kalimat
• Memberikan penjelasan mengenai perbedaan penggunaan yet, just, already, for, dan since.
• Memberikan latihan

SYMPTOM OF ILLNESS ACTION OR STATE VERBS UNSTRESSED WORDS
• Membentuk sebuah grup kecil dan menuliskan macam-macam gejala penyakit
• Menjelaskan dengan menggunakan gambar yang berhubungan dengan materi

KOSA KATA UNTUK MEMBERI IDE PELAFALAN VERBA DAN NOMINA DENGAN DUA SUKU KATA
• Memberikan contoh pelafalan yang tepat.

GERUND AND TO INFINITIVE VOCABULARY POLITE REQUEST
• Memberikan contoh polite request
• Memberikan contoh gerund dan to infinitive, serta memberikan contoh dan latihan.
• Memberikan penjelasan mengenai indefinite pronouns, serta memberikan contoh dan latihan.

FUTURE FORM WILL UNTUK MEMUTUSKAN PENAWARAN, DAN MEMBUAT JANJI GOING TO UNTUK MEMBUAT RENCANA PRESENT CONTINOUS UNTUK MEMBUAT PERSIAPAN SECOND CONDITIONAL
• Menjelaskan lalu membuat rencana atau janji dengan menggunakan future form
• Menjelaskan penggunaan Second Conditional dalam kalimat

REFERENSI:
1. Mark Hancock&Annie McDonald,2013,English Result Pre-Intermediate,Oxford University Press.